Diceritakan seorang
lelaki yang berjenis kelamin laki – laki ini, emang iya masalah buat lo?! Dia tinggal seorang diri tanpa ada
keluarga yang menemani disekelilingnya. Dia bernama Kim Sang Gul, dia tinggal
disebuah apartemen dan memiliki banyak hutang. Dia tidak punya kerjaan apalagi
pasangan hidup, kayanya juga susah #PrayforKimSangGul. Usut punya usut, dia
sering mencoba bunuh diri loh tapi selalu gagal *mungkin masih disayang Allah*.
            Usahanya lompat dari jembatan ke sungai
sampai usaha terakhirnya meminum beberapa tablet agar cepat OD pun masih gagal.
Usaha terakhirnya dia digagalkan oleh roh makhluk halus yang ternyata kenal
dengannya. Hantunya nggak hanya satu bahkan mereka membentuk keluarga. Setelah
perawatan dirumah sakit akibat usaha bunuh dirinya itu, dia diikuti oleh
keluarga hantu itu. Dari mulai berjalan ke lampu merah sampe ngamen disana
sambil nyanyiin satu minialbum EXO GROWL Repackage *apaini? Promosi woops..*. 
Sampai dirumahnya, dia
merasa terganggu oleh tingkah mereka yang dengan seenaknya mengacak – acak isi
rumahnya. Oh iya lupa, belum nge-rinci daftar hadir keluarga hantunya. Merapat semua!! Ini sumpah serem
banget...enelaan, cuel dah! Cepetan cari temen buat ditimpukin pake balok lego.
Bagi yang gatau lego itu apa, lego itu semacam iler. ITU LEHO!!!! Suho nikahin
gue! Kai pijitin gue!! Baekhyun tolong make up-in gue!! Mang parjo ajarin dance
upin ipin *??*
Yang pertama dari yang
tua ya, ada seorang kakek yang berumur sekitar 80 tahun-an lah. Dia itu perokok
berat, sebut saja namanya Han Duk Dong. Kalau kalian mau tahu ya Kakek Han Duk
ini suaminya Nenek Ga Yung. Mereka itu dulu cinlok karena mereka merasa
kesamaan visi misi, sama – sama perkakas kamar mandi. Kakek ini selain suka
ngerokok, jago juga buat minuman arak. Sang Gul harus memberikan semua
keinginannya karena dia juga merasa takut dan juga bingung. *Sang Gul bingung
apalagi naega #eaaKorea* 
Lanjut yang kedua, ini
adalah seorang bapak – bapak yang juga sifatnya sama anehnya sama kakek tadi.
Dia hebat dalam makan dan meminum Soju (arak Korea), merokoknya juga sama
hebatnya kaya kakek Han Duk tadi. Ayah ini bernama Lee Bu Ran. Bu Ran ini usut
punya usut dulunya memiliki keluarga yang harmonis tapi ya gitu deh sesuatu
terjadi menyebabkan perubahan besar, LANJUTKAN! *Lo mau kampanye? Sini gue adepin* tiba-tiba Kian Santang datang, “Jangan
macam-macam ya, atau akan kukeluarkan jurus imutku,” dan keluarlah wajah aegyo
anak lucu ini. #Lovekiansantang.
Lanjut ke tiga, ini dia
seorang wanita yang udah ibu – ibu tapi masih muda *jadi yang bener yang mana* serah lo aje deh. Dia bernama Lee Mun Suri, dia kerjaannya
beda dari kakek Han Duk, Pak Lee Bu Ran, dan Nenek Ga Yung*ini apaan
ikut-ikutan?*. Kerjaannya bersembunyi dilemari atau dimana aja yang penting
mojok deeh (yaileeh..pain bu?), dan disana dia pasti menangis. Pernah suatu
saat Sang Gul mendengar suara menangis, dia mencari kesana kemari membawa
alamat, jeng jeng.. Sayaang.. “Ayu ting tong! Kalau ngamen disana aja, saya
lagi narasi!” gue mencoba mengusir Ayu ting tong dari tempat gue berada. 
Kembali ke Laptop.. Bukaaan!!!!
Kembali ke Reportase Investigasi..
BUKAAAN!!! *maaf capslock kegencet lemari,
Kembali di Insert Pagiiiiii!! Suarah om
Irfan dan Tante Ersa menyambut pagi hari kita... BUKAAAAN!! (narik kerah Lee
Min Ho) *pengennya^^*
Kembali ke cerita,
Ternyata yang menangis
ada didalam lemari, dan ternyata lagi wanita itu yang menangis. Ternyata lagi,
wanita ini masih saja menangis walaupun sudah disuruh diam. Dan ternyata lag...
“Udah woy, ‘ternyata’ lu udah abis. Yang ‘ternyata’ kemaren aja masih ngutang.”
Ya lagi-lagi gue diomelin orang, apa jangan - jangan dia suruh ayu ting tong
ya? *effect:on-ZoomIn ZoomOut*. LUPAKAN.
            The
last person is.... Jeng! Jeng! Jeng! Jeng! Iya ini dia anak bocah yang
kerjaannya makan banyak, semacam permen dan coklat, maklum nak bocah broh! Dia namanya Kim Sang Kut, mencari coklat
dan yang manis-manis setiap hari *GUE DONG!!* suddenly
‘wuushh..nguing..pltaak!’ sesuatu terlempar ke dada gue. Ternyata ini sebuah
benda berharga, membuatku terjatuh, terjatuh dalam pelukannya. Gue dilempar
cintanya Kai!! ‘syuuu...hap hap hap tangkap tangkap!’ *kenapa iklan sih!*
kembali ke cerita ya anak – anak , cerita aku sama Suho *^^*
“Iya mamah,” sahut anak – anak gue,
“Iya lanjutin mah,” sahut Suho, ‘What??! Kyaaaa~’
~LEWATI SAJA YANG INI, KELUARGA BAHAGIA
SUHO AND ME~
*PD tingkat 2 semester 4, LO KIRA LO LAGI NGAMPUS?’
Inilah lanjutannya cerita utamanya,
            Sejak
keluarga hantu itu tinggal dirumah Sang Gul, dia tidak merasa kesepian lagi.
Dia itu mempunyai alergi pada makanan yang terlalu manis *untung gue bukan
makanan, tapi tetep manis* Kai nyium Yoon Sohee dan gue hanya diam melihat
mereka #Kasiangue. Yak lanjut aja sebelum panggung dangdut ini gue obrak abrik.
Sesekali dia merasa jengkel dengan perbuatan mereka yang seenaknya dirumahnya.
Akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke seorang paranormal yang mungkin bisa
membantunya untuk membuat keluarga hantu itu pergi dari hidupnya. Agar dia juga
bisa tenang untuk melakukan bunuh diri. 
            Maka
jadilah dia batu menangis. “Maaf
mbak, salah acara. Ini cerita Korea bukan legenda anak durhaka,” dih, siapa lo nyuruh gue ya? Bener ga?
Penonton : Emang lo yang salah dodol!| Gue: kalian jahat sama Marshanda|
Penonton: Mang lu mirip? Kagaa! Lo lebih mirip sama penghapus karet gue waktu buat
UN!| Gue: Jahaat!! *berlarientahkemana* #Kasiangue. 
            Maka
jadilah ia pergi ke paranormal tersebut, sesampainya disana...
Paranormal : Masuk, pintu tidak dikunci.
Sang Gul : Ya eyalaah, gaya banget Mbah
mal (Mbah Paranormal).
Paranormal : Yeudeeh seh lee, seureh le
eje...(Baca: yaudah sih lu, serah lu aja) *lidahnyakejepitpintu*
Sang Gul : Baik, mbah. Saya duduk ya,
jangan ngapa-ngapain. Saya masih mau menghirup udara diluar sana. (sedangkan
didalem ruangan bau kaki mbah paranormal)
Paranormal : Emm apa keluhan anda?
Sang Gul : Saya—
Paranormal : Saya tahu..
Sang Gul : Iya saya itu, mbah—
Paranormal : Kamu itu sedang kesusahan,
ya kan?
Sang Gul : Betul, mbah. Saya kesusaha—
Paranormal : Ya saya tahu kesusahannya
apa..
Sang Gul : Yaudah deh, terserah lu mbah.
Lu aja yang urusin, gue udah males. Kasih gue sedikit aja kesempatan ngomong,
kamu itu kenapa sih mas? Tampar aku mas.. #SangGulsalahgaul
Paranormal : Dih? Lu mau dengerin gue
ape nggak?
Sang Gul : Mao mao *tampangaegyo*
*pantesinaja*
Paranormal : Lo harus turutin apa mau
mereka, supaya mereka mau kembali ke alam mereka. Dengerin, mereka itu berusaha
menghalangi kau bunuh diri, tapi mereka gabisa bantuin kamu dari utang yang
seabreg itu.
Sang Gul : Itu ga usah dibahas disini,
mbah. -____-“ yaudah saya pulang mbah makasih sarannya. Rekening masih yang
kemaren kan?
Paranormal : Ya cuuy, hari gini cash?
Mendingan lewat rekening Bank Kesepian. *gaya iklan abis nih paranormal minta
digencet lemari*
            Sang
Gul pun pulang dari rumah paranormal itu, akhirnya dia selamat keluar dari
ruangan yang jahanam itu. Bau kaki mbah paranormal menggodaku uoouoo, Sang Gul
karaoke-an didalam hatinya. Sang Gul pun pulang, dan bisa diduga bagaimana
keadaan rumah Sang Gul saat ini, ya! Tepat sekali, HANCUR betul betul betul *suaraipin*
Ape lo bohlam 4
watt disini?
Botol minuman Soju dimana – mana,
makanan berserakan, air mata bergelinangan, butiran debu bertaburan #eaagalau.
Sang Gul mulai berkumpul dan bertanya apa mau mereka semua. Dari mulai kakek
Han Duk,
Sang Gul : Kek, aku mau tanya, boleh?
Kakek Han Duk : Ya, boleh dong. Kakek
mau jawab boleh?
Sang Gul : Kan aku belum nanya, kek.
Kakek Han Duk : Kan aku belum jawab, cu.
Sang Gul : Udah deh daripada kakek aku
sumpelin ke koper. 
Kakek Han Duk : Biasa aja kali, woles
cu. (si kakek pake topi ‘woles’) *Sang Gul bingung, gue bingung, Suho bingung,
Kai masih cium pipi Yoon Sohee. Gausah
ingetin itu napa?? #ngorektempatsampahaliasgembel #Kasiangue* 
Sang Gul : Udah ya, kek. Udah! Cukup!
Langsung ke pertanyaannya pertama, dengarkan baik – baik. Berapa buah dalam 1
lusin? *gaya Who wants to be a Millionaire*
Kakek Han Duk : Nah, cucu sendiri
bercanda kan? Woles brooh.. (lagi, si kakek pake topi ‘woles’)
Sang Gul : Yaudah, mau kakek apa?
Kakek Han Duk :  Mau balikan sama Nenek Ga Yung, gamau tahu.
Sang Gul : Emang gue KUA apa?! Udah
menyerah deh. (mengabaikan si kakek). Kakek Han Duk ingin mencari kamera yang
hilang yang dulu pernah ia pinjam kepada temannya. Dan Sang Gul menyusun
rencananya dan sukses, satuuu tuntas!
Sang Gul memanggil Kim Sang Kut untuk
duduk didepannya,
Kim Sang Kut : Ada apa?
Sang Gul : Maumu apa?
Kim Sang Kut : Menghajar wajahmu, haha
bercanda. Aku ingin makan coklat sebanyak – banyaknya dan ingin membeli permen
ikan raksasa.
Sang Gul pun membuat rencana untuk detik
itu juga dan berkembang pada pagi harinya. Malam hari dia kembali ke kamar
mandi terus karena dia alergi makanan manis. Hari selanjutnya, Sang Gul
memanggil Pak Lee Bu Ran
Pak Lee Bu Ran pun datang dan duduk
dihadapannya, dan si kakek lagi-lagi didudukin sama Pak Lee Bu Ran.
#Kasiankakek. Wawancara untuk Pak Lee pun dimulai,
Sang Gul : Pak Lee Bu Ran,
Pak Lee Bu Ran : Iya?
Sang Gul : Sudah makan?
Pak Lee Bu Ran : Sudah sudah, ada apa?
Sang Gul : Saya mau bertanya,
Pak Lee Bu Ran : Saya mau jawab,
Sang Gul : Jangan samanya ya,
Pak Lee Bu Ran : Ya maaf, ada apa
sebenarnya?
Sang Gul : Apa hutang mu didunia yang
belum dilaksanakan?
Pak Lee Bu Ran pun menceritakan
semuanya, seperti biasa Sang Gul mengerjakan apa yang diinginkan. Bu Lee Mun
Suri juga ditanya dan ingin memasakkan masakan untuk anaknya. 
            Sang
Gul merasa lega telah memenuhi keinginan mereka, namun mereka tidak mau pergi
dari rumah Sang Gul. Sang Gul pun kesal dan berteriak dan juga membentak
semuanya yang ada dirumah. Mereka semua terdiam, Bu Lee Mun Suri pun kembali
menangis setelah tersenyum karena masakannya diakui. Sang Gul pun pergi untuk
tidur karena emang udah larut malem juga sih. Yaudah gue juga boleh tidur kan?|
Penonton: Gaboleh!! Lo jaga ronda aja
deh, yaudah kita tidur dulu.| Gue: Kalian jahat! *pergi ke pelukan Chanyeol*|
Penonton: Pengennya lo! Wooh.. Gue juga dong oppa!! *penontonsirik*
#Kasianpenonton| Chanyeol: Loh? Ini orang? Maaf ya saya kira guling. | Gue :
Oppa jahat ahh -__-“ #Kasiangue #Chanyeoljahat
Keesokan harinya, 
Sang Gul bangun dari tidurnya yang
lumayan nyenyak karena gue nyanyiin *Lho?*. Dia tidak mendengar kegaduhan kaya
biasanya, dia bingung kenapa ini terjadi. Rasanya seperti sendiri, kesepian
lagi kaya gue *apaan woy!!* maksudnya kaya kemaren sebelum mereka dateng ke
rumah. Dia mutusin buat bangun dari tempat tidurnya dan keluar kamar. Tepat
sekali, mereka semua sudah pergi dan gak ada disana lagi. Disisi lain Sang Gul
merasa lega karena tidak dibayangi sama langkah mereka, tapi disisi hati gue,
*eh maaf pemirsah yang dirahmati Allah, maksud saya disisi lain hhaha. Disisi
lain, Sang Gul merasa kesepian tanpa kehadiran mereka dirumahnya. Waktu pun
berlalu sangat sangat sangat apa ya? Sangat cepat... Sampai akhirnya suatu
ketika, saat temannya berbicara dengannya, Yoon Ih Sara,
Yoon Ih Sara : Kau tahu? Ingatan itu
bisa hilang karena shock berat lho,
Sang Gul : Oh ya? Kalau begitu aku lupa
ingatan dong,
Yoon Ih Sara : Kenapa gitu?
Sang Gul : Soalnya aku shock berat bisa
ngobrol sama kamu, #gombalSangGul 
Yoon Ih Sara : Gombal seeh -___-“ itu
apa? (nunjuk rantang yang dibawa. Bukan orang yang bawain huahaha)
Sang Gul : Makanan, aku bawain buat
kamu.
Yoon Ih Sara : A-aku siapa? Dimana ini?
Sang Gul: Yoon Ih? Kenapa? Kamu nggak
kenapa – kenapa kan?
Yoon Ih Sara :  Ih kan aku lagi lupa ingatan, soalnya shock
berat dibawain makanan sama kamu #YoonIhSarabalasdendam
Sang Gul : Hahaha, dibales -__-
Yoon Ih Sara : Biarin wuee *melet
sepanjang jalan tol Cipularang*
Setelah melahap makanan yang ia bawa
tadi. Tiba – tiba, dia mengingat sesuatu. Pikirannya flashback, pikirannya
kacau, dia hanya diam dalam ingatannya yang sedang kembali ke masa lampau. Dia
segera bangun dan berlari ke arah rumahnya. Sambil mengunyah makanan
dimulutnya, dia terus memanggil ayah. Ternyata pikiran flashback-nya itu
bercerita kalau sebenarnya keluarga hantu kemarin adalah keluarganya. 
Ceritanya : 
Tujuan kakek Han Duk adalah
mengembalikan kamera yang dipinjamnya untuk pergi bersama keluarganya sebelum
meninggal (bener ga sih ini? Kurang lebih seperti ini ^^). 
Tujuan Pak Lee Bu Ran adalah mengendarai
taksi bersama anaknya. Berkeliling dan mengizinkan anaknya berkemudi
bersamanya. Dan dia mencari taksi tersebut, tujuannya adalah ingin melihat
keceriaan anaknya dulu sebelum mereka semua kecelakaan. (sedih ya T___T)
Tujuan Kim Sang Kut adalah dia berjanji
akan mengajak adiknya membeli mainan dan memakan permen ikan raksasa.
Sebenarnya anak ini adalah kakaknya Sang Gul dulu yang telat berkembang
(namanya udah meninggal mungkin ukurannya segitu aja, kayanya iya deh ceritanya
begini). 
Tujuan Bu Lee Mun Suri adalah memasak
masakan untuk anaknya (baca:Sang Gul). Setelah Sang Gul memakan masakannya,
makanya Bu Lee Mun Suri waktu itu ceria banget kelihatannya. Haha, mungkin
karena tau kalo calon menantunya gue *dih pede banget yak?*
Lanjut yaa..semua itu baru Sang Gul
sadari. Tapi terlalu terlambat karena ya, karena nih dia baru ingat kejadian
waktu dia masih kecil dan tepatnya sebelum kecelakaan terjadi, dan juga mereka
semua sudah tidak ada lagi. Seakan – akan penyesalan setinggi dan sebesar
gunung, dia pulang dan memanggil mereka semua. Namun tidak ada jawaban dari
mereka, sampai akhirnya suatu ketika mereka datang dan mengatakan kalau suatu
saat Sang Gul akan ingat dengan keluarganya. Ibu Lee Mun Suri bilang, “Kau tidak
sendiri, kami keluargamu selalu ada disisimu. Kami akan selalu menjagamu,
sampai nanti kau memiliki keluarga lagi.” 
Happy Ending yaaa ceman ceman :*
bener-bener menyentuh padahal awalnya udah kaya sapi mabok nabrak gentong,
ngaco bangeeet!! Ya, sekian dari saya, Wabillahi taufiqwalhidayah,
wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
(Inspired by : Hello Ghost Film)
Salam, 
Toushiro Yagami 
(selaku tim ekspedisi dua dunia
>>dunia sadar dan tidak sadar<<)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar